Bersama Domain .biz.id, Inovasi Brickomart Berkomitmen Mengurangi Sampah Plastik di Indonesia!

Bersama Domain .biz.id, Inovasi Brickomart Berkomitmen Mengurangi Sampah Plastik di Indonesia!

Sampah, sampah, sampah, dan sampah. Satu kata tersebut memiliki dampak yang luar biasa bagi kehidupan manusia. Pasalnya, manusia juga tidak dapat terlepas dari yang namanya sampah di dunia ini.

Jadi, pada sesi edukasi kali ini, MinBrick (sebutan admin Brickomart) akan mengedukasi kamu semua terkait dampak sampah bagi bumi dan isinya, serta bagaimana solusi mengatasinya.

Kondisi Sampah di Indonesia

Sebelum membahas banyak hal, MinBrick akan memberi tahu kalian tentang kondisi sampah yang ada di negara kita, Indonesia. So, simak tulisan ini sampai habis ya!

Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang dilansir dari CNN Indonesia, jumlah sampah di seluruh Indonesia pada tahun 2001 telah mencapai 68,5 juta ton. Wow, sungguh angka yang tidak sedikit bukan?

Dari data tersebut, terdapat satu jenis data yang mengalami kenaikan jumlah polusi. Sampah apakah itu?

Buat kamu yang jawab sampah plastik, yap! Jawaban kamu sangat tepat. Masih dari sumber yang sama, sampah plastik mengalami kenaikan sebesar 6% jika dibandingkan dari tahun 2010.

Jumlah sampah plastik di Indonesia saat ini yakni sebanyak 11,6 juta ton atau sebesar 17% dari total polusi sampah yang ada di Indonesia. Angka yang sungguh mengkhawatirkan bukan?

Yuk Kita Coba Analisis Masalah Untuk Menemukan Solusi!

Jika kita menilik kembali jumlah sampah yang ada di Indonesia, tentu sangat penting rasanya menemukan beberapa solusi yang bisa mengatasi masalah tersebut. Namun, perlu diketahui bahwa solusi yang tepat itu tidak bisa melawan sekaligus semua masalah yang ada. Mengapa demikian?

Solusi yang baik dan tepat guna biasanya dibuat dengan menciptakan minimum value product; atau solusi tertentu dari masalah yang dianggap prioritas.

Dalam bahasan ini, mari kita coba berfokus kepada peran sampah plastik terhadap total polusi sampah yang ada di Indonesia. Bukan tanpa alasan, sampah plastik sangat penting dibahas karena jenis sampah ini mengalami kenaikan jumlah serta memiliki dampak yang amat buruk bagi bumi dan isinya.

Dari sisi lingkungan, sampah plastik dapat menimbulkan pencemaran air, tanah, dan udara. Selain itu, dari sisi manusia contohnya yakni seperti penyakit penyakit kanker, rentan mengalami kerusakan organ, hingga berpotensi mengalami gangguan kerusakan janin dan anak.

Jika tidak ada pergerakan solusi cepat terkait masalah ini, maka bumi beserta isinya akan mengalami dampak dan akibatnya. Lantas, bagaimana solusinya?

Satu Metode untuk Menentukan Solusi

Pada awalnya, ada seorang mahasiswa yang menjalani kegiatan wajib kampusnya (KKN) di sebuah desa yang terletak di Provinsi Bali. Desa tersebut memiliki sebuah organisasi yang bergerak di bidang lingkungan dan alam.

Setelah mengetahui informasi tersebut, mahasiswa ini bersama rekan-rekannya pun mengikuti kata hatinya untuk terjun dan mengikuti beberapa kegiatan dari organisasi peduli lingkungan tersebut. Lalu, apakah yang terjadi?

Secara tidak langsung, seorang mahasiswa tersebut berpikirkan untuk menerapkan satu metode untuk merasakan masalah target pasar dan menciptakan suatu produk solusi. Metode tersebut bernama “Design Thinking”. Apa itu design thinking, dan apa yang dilakukan oleh pemuda tersebut?

Design thinking terdiri dari empat tahap, yakni emphaty, define, ideate, prototype, dan test. Setelah kepikiran dengan metode tersebut, mahasiswa inipun menerapkan tahap pertama, yakni empathy.

Mahasiswa ini melakukan wawancara atau ngobrol santai sembari melakukan aktivitas bersama anggota organisasi peduli lingkungan tersebut. Dari habis ngobrol santai tersebut, mahasiswa ini mendapati kesimpulan yang didokumentasikan dalam bentuk empathy map.

Empathy map terdiri dari apa yang anggota kelompok peduli lingkungan ini katakan, rasakan, dengar, dan lakukan dalam organisasi tersebut. Dari hasil empathy map ini, mahasiswa tersebut mendapatkan kesimpulan sebagai berikut:

Membuat Ecobrick

Adapun yang organisasi ini sering lakukan adalah membuat ecobrick, yakni botol dengan isi sampah plastik yang dipadatkan dan dapat dibentuk menjadi barang bermanfaat.

Menjual Ecobrick

Setelah membaut ecobrick, organisasi inipun rutin menjual ecobrick mereka ke individu atau organisasi luar yang ingin membelinya. Keuntungan pun didapat dari aktivitas ini.

Kendala Transaksi

Namun, mereka sering sekali mengalami kendala transaksi dikarenakan cuaca yang sering hujan dan kesibukan anggota organisasi yang tidak dapat ditentukan.

Setelah ikut merasakan empati kepada organisasi peduli lingkungan tersebut, maka si mahasiswa ini mencoba membuat definisi penegas dari apa yang anggota organisasi ini.

Definisi inipun berisikan penjelasan masalah, penjelasan penyebab, pemahaman kebutuhan. Point of view atau inti yang didapatkankan yakni bahwa anggota organisasi peduli lingkungan tersebut ingin solusi yang membantu mereka bertransaksi, tentunya dengan mengutamakan kemudahan alur transaksinya.

Setelah mendapatkan point of view, selanjutnya mahasiswa tersebut mencoba mencari-cari ide yang benar-benar dibutuhkan oleh anggota organisasi peduli lingkungan tersebut. Caranya adalah dengan mencoba mencari alternatif dan memvalidasi kebutuhan dari anggota organisasi peduli lingkungan tersebut.

Setelah mencari-cari ide dan menanyakan kembali pada organisasi tersebut, akhirnya mahasiswa inipun mendapatkan ide yang divalidasi. Apakah ide tersebut?

Ternyata, anggota organisasi peduli lingkungan tersebut membutuhkan sebuah “jembatan” yang menghubungkan mereka dengan pembeli ecobrick. Dengan begitu, mahasiswa inipun mencoba menawarkan solusi berbentuk paltform digital berbasis aplikasi dan web yang menjembatani penjual dan pembeli ecobrick untuk bertransaksi.

Setelah menawarkan, organisasi tersebutpun memvalidasi dan meminta hasil prototype dari solusi tersebut. Tidak butuh waktu lama, mahasiswa inipun mencari tim yang jago IT di kelompok KKNnya untuk membantu membuat prototype dan pengembangan aplikasi kedepannya.

Berlangsung selama dua minggu, prototype solusi sudah dapat diakses dan diuji cobakan kembali. Uji coba dilakukan oleh si perancang serta anggota organisasi peduli lingkungan tersebut. Bagaimana hasilnya?

Hasilnya adalah memuaskan. Dari sisi anggota organisasi tersebut hanya memberikan saran untuk mengganti beberapa icon yang bersifat ambigu dan alur proses fitur tertentu.

Buat kamu yang penasaran dengan hasil prototype-nya, yuk langsung klik tombol di bawah ini!

Setelah Membuat Solusi dan Prototype, Lalu Apa langkah Selanjutnya?

Karena solusi merupakan produk aplikasi digital, maka tentu langkah selanjutnya yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut adalah pengembangan aplikasi.

Perlu diketahui, mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa dengan latar belakang jurusan teknik informatika, yakni jurusan yang sangat cocok dengan pengembangan aplikasi. Namun, apakah mahasiswa tersebut memiliki keahlian dalam mengembangkan aplikasi website maupun mobile?

Ternyata, mahasiswa tersebut memerlukan tim yang lebih banyak jika ingin mengembangkan sistem aplikasi berbasis web dan mobile tersebut. Namun, mahasiswa tersebut tidak hanya diam dan menunggu kedatangan anggota tim tambahan yang ingin membantunya

Memulai Mengembangkan Website

Dengan kemampuan yang seadanya, mahasiswa tersebut mencoba membuat website sederhana dengan domain Brickomart.biz.id. Domain tersebut memang dibuat sesuai dengan brand solusi yang ditawarkan, yakni “Brickomart”.

Sembari menunggu pengembangan sistem marketplace dan fitur yang lainnya, mahasiswa tersebut mengembangkan website dengan pengenalan Brickomart dan edukasi-edukasi terkait ecobrick.

Dengan semangat yang tinggi, kini mahasiswa tersebut juga akan meluaskan pemasarannya hingga ke media sosial yang banyak pengguna. Tujuannya tentu adalah mengenalkan Brickomart sebelum solusi tersebut benar-benar dapat digunakan.

Namun, dari pengadaan nama domain tersebut, tidakkah kamu menemukan hal yang unik? Yap, salah satu yang unik adalah penggunaan domain .biz.id.

.biz.id Itu Domain Apa?

Sedikit informasi, domain dengan identitas Indonesia itu sebenarnya ada banyak. Contoh-contoh domain identitas Indonesia antara lainnya adalah .co.id untuk perusahaan; .or.id untuk organisasi; .my.id untuk pribadi; .go.id untuk pemerintahan; dan .biz.id untuk bisnis.

Jadi, .biz.id adalah domain khusus individu atau lembaga bisnis yang dikelola oleh Pandi (Pengelola Nama Domain Indonesia). Maka, mahasiswa tersebutpun menganggap bahwa Brickomart yang merupakan inovasi green startup sangatlah cocok menggunakan domain .biz.id

Selain kecocokan tersebut, mahasiswa yang sekaligus founder dari Brickomart ini juga memiliki alasan-alasan lainnya. Apa saja alasan-alasan tersebut? Yuk simak jawabannya di bawah ini ya!

Perlu diketahui, domain .biz.id memiliki harga registrasi yang relatif tidak mahal dalam satu tahunnya.

Mahasiswa tersebut hanya perlu mengeluarkan uang 50 ribuan untuk mendaftarkan domain ini. Sangat worth it bukan?

Sebagai anak bangsa, founder Brickomart memilih domain .biz.id ini tentu dikarenakan memiliki identitas nasional yang kuat.

Yap, dikarenakan masih dalam naungan domain .id, maka .biz.id adalah domain yang amat sangat tepat bagi website bisnis yang ada di indonesia.

Buat kamu yang belum tahu, jadi SEO (Search Engine Optimization) itu adalah teknik yang dapat menaikkan grafik pengunjung melalui ranking mesin pencari (seperti Google).

Dengan menggunakan domain .biz.id, mesin pencari menganggap bahwa website tersebut relevan dengan area atau negaranya, yakni Indonesia.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, domain .id dikelola oleh Pandi yang merupaman pengelola domain .id resmi di Indonesia.

Domain khas .id (dalam bisnis adalah .biz.id), berpotensi menimbulkan kepercayaan dibandingkan domain yang lainnya.

Well, salah satu alasan mahasiswa si founder Brickomart ini memilih domain .biz.id adalah aksesnya yang tidak lelet.

Akses cepat atau tidak lelet ini dikarenakan Domain Name Server (DNS) yang dimiliki domain .biz.id berasal dari Indonesia. Hal tersebut secara langsung membuat akses website .biz.id cepat di Indonesia.

Bersama .biz.id, Founder Brickomart Percaya Akan Proses!

Mahasiswa yang merupakan founder Brickomart inipun merasa percaya dan yakin dengan domain .biz.id. Dengan segala keunggulannya, founder Brickomart inipun percaya bahwa dengan domain .biz.id, visi dan misi Brickomart dapat tercapai.

Buat kamu yang masih penasaran dan perlu informasi domain .biz.id lebih banyak, silakan klik tombol di bawah ini ya, MinBrick akan mengarahkan kamu ke website Pandi!

Sudah tertarik dengan Brickomart dan domain .biz.id? Kalau sudah, izinkan MinBrick mengakui bahwa mahasiswa yang daritadi kita bahas adalah MinBrick sendiri (penulis edukasi ini). 

Yap, itu adalah MinBrick. MinBrick sangat senang dapat mempercayakan domain asli Indonesia sebagai perjalanan visi dan misi MinBrick di Brickomart. Selain itu, MinBrick juga sangat senang dengan keunggulan-keunggulan yang sudah atau akan MinBrick rasakan pada penggunaan domain .biz.id

Harapan kedepannya adalah saya sendiri sebagai founder dapat mengembangkan sistem dan menjalankannya sesuai visi dan misi. Sehingga, tujuan utama saya (mengurangi sampah plastik dan mengembangkan ekonomi kreatif) dapat terwujudkan melalui domain brickomart.biz.id serta aplikasi mobile-nya.

Sebagai penutup artikel, MinBrick mau tanya nih, “apa sih yang kamu tangkap dan pahami dari edukasi ini?”. Atau, bahkan ada yang belum kamu pahami? Gak usah malu-malu, kuy diskusi di kolom komentar sekarang juga!”

3 thoughts on “Bersama Domain .biz.id, Inovasi Brickomart Berkomitmen Mengurangi Sampah Plastik di Indonesia!

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

Skip to content