Berapa sih Jumlah Sampah Plastik di Indonesia?

Berapa sih Jumlah Sampah Plastik di Indonesia?

Manusia di bumi sangat sulit terlepas dari penggunaan sampah plastik. Hal tersebut dikarenakan manusia sangat membutuhkan sampah plastik dalam sehari-hari.

Dewasa ini, banyak kebijakan dari pemerintah yang mengajak masyarakat untuk mengurangi penggunaan sampah plastik. Kebijakan-kebijakan tersebut antara lainnya seperti menggunakan tote bag untuk berbelanja, menggunakan sedotan berbahan stainless, dan sebagainya.

Namun, apakah itu semua sudah cukup? Sebenarnya, masih terlalu dini untuk menjawab cukup dari pertanyaan tersebut. Maka itu, mari kita ketahui bersama berapa jumlah sampah plastik terkini yang ada di Indonesia

Benarkah Jumlah Sampah Plastik di Indonesia Naik?

Menurut data yang dimiliki oleh Kementeriam Lingkungan Hidup dan Kehutanan, ternyata jumlah sampah plastik di Indonesia sudah mencapai 11,6 juta ton di tahun 2021. Perlu diketahui, sampah plastik menyumbang sebesar 17 persen dari total sampah di Indonesia yang sebanyak 68,5 juta ton.

Dilansir dari CNN Indonesia, Rosa Vivien Ratnawati yang merupakan Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK mengatakan bahwa data tersebut menjelaskan bahwa sampah plastik di Indonesia mengalami kenaikan sejak tahun 2010.

Menurut Rosa, beberapa gaya dan pola masyarakat menjadi alasan meningkatnya sampah plastik di Indonesia. Peraturan nasional dan per daerah pun sudah digencarkan demi menekan dan mengurangi sampah plastik di Indonesia.

Inovasi Brickomart sebagai Solusi Sampah Plastik

Berdalih dari jumlah sampah plastik yang meningkat, Brickomart diusung sebagai solusi dengan menjadi platform marketplace dan edukasi ecobrick.

Apa itu ecobrick? Singkatnya, ecobrick merupakan botol yang berisikan dan dipadatkan oleh sampah plastik. Bagi yang suka mengolahnya, ecobrick biasanya dibuat menjadi berbagai bentuk/produk bermanfaat, seperti kursi, sofa, hiasan tanaman, bahkan bangunan rumah.

Namun, masyarakat tidak terlalu banyak yang mengetahui ecobrick ini. Alasannya sederhana, masyarakat terlalu sibuk dengan urusannya masing-masing.

Nah, di sinilah Brickomart hadir untuk menjembatani masalah tersebut. Sebagai platform marketplace dan edukasi, Brickomart ingin menyebarluaskan semangat jual beli ecobrick sekaligus mengedukasi masyarakat secara luas melalui metode digital (online).

Saat ini, Brickomart sedang tahap pengembangan aplikasi mobile dan sistem dalam website ini. Buat kamu yang makin penasaran, kamu tidak usah khawatir, Brickomart sudah menyiapkan prototype yang sudah bisa diakses oleh calon pengguna sembari menunggu sistem resmi jadi. Penasaran? Yuk klik prototypenya pada tombol bawah!

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

Skip to content